Apa pendapat pembaca tentang
peradaban masa lalu yang telah hilang? Tentunya itu masalah yang cukup rumit
untuk dijawab. Selain masih minimnya sumber bukti tetapi juga jejaknya yang
sudah raib. Berikut ini saya buat post untuk pembaca nikmati dan bisa buat
bahan pertimbangan apakah di bumi ini yang dulu memiliki benua dan peradaban
yang lebih maju atau tidak. Kitab Henokh (Enoch) mengungkap misteri peradaban
kuno yang hilang (Lemuria), peradaban pertama yang maju dengan ilmu pengetahuan
dari ‘surga’?
Potongan
Buku Henokh atau sebagian sejarawan menyebutnya kitab Henokh yang ditemukan
akhirnya sedikit demi sedikit bisa menjawab keberadaan benua yang hilang,
peradaban Lemuria yang menjadi wilayah maju dan sombong hingga Tuhan harus
menenggelamkannya kedalam Samudera Pasifik.
‘Fallen Angels
and the Origins of Evil‘ karya Elizabeth Clare,
setidaknya menjelaskan secara rinci tentang asal usul Benua Lemuria, Atlantis,
dan Dunia Bawah dengan menerjemahkan Kitab Henokh dan Alkitab yang ada saat
ini.
Ada juga sumber lain yang diperoleh
dari seorang penulis Arab di abad pertengahan, Al Masoudi. Mungkin, artikel
kali ini terdengar seperti sebuah ‘keyakinan’ tapi nantinya lebih mendekati
‘mitos’ yang terdengar seperti ‘kenyataan’.
Kitab Henokh, Kunci Misteri Peradaban
Awa lAhli Alkitab dan beberapa arkeolog menganggap kisah Henokh (Enoch) berada
di Timur Tengah, ada kemungkinan Henokh ( ataupun Idris ) hidup di peradaban
kuno Lemuria ataupun Atlantis.
Henokh adalah generasi ke-7 keturunan
Adam, hidup di Taman Eden yang terletak di Lemuria (Mu) Samudera Pasifik (dan
Nusantara ?). Benua Lemuria yang menghilang 250.000 tahun lalu akibat ledakan
gas di bawah benua. Pada tahun 2004, beberapa studi ilmiah independen telah
mengkonfirmasi ledakan ini. Salah satu ilmuwan benar-benar mengatakan ada
ledakan saat ini. Yang lainnya mengatakan ada bencana lain yang didasarkan
adanya penurunan oksigen dalam jumlah besar di planet bumi.
Henokh diperkirakan lebih dekat
dengan generasi Nabi Nuh yang mungkin menempatkan dirinya di wilayah yang sama
dengan Nuh. Secara umum diakui oleh para ilmuwan dan mereka yang akrab dengan
sejarah esoterik bumi, bahwa banjir terjadi sekitar 12.000 tahun yang
lalu. Banyak yang percaya bahtera itu mendarat di timur tengah, tapi bukan
berarti bahwa Atlantis dekat dengan Mediterrenean.
Sebagian arkeolog menempatkan
Atlantis dekat dengan Yunani tetapi tidak semua, mereka yang tidak dibatasi
ortodoksi seperti John Anthony West, Robert Shoch, Graham Hancock, Robert
Bauval, Michael Cremo dan ilmuwan lain yang mengetahui bahwa sejarah Mesir kuno
dan legenda Atlantis sangat jauh berbeda.
Plato menulis bahwa benua Atlantis
berada di luar Pilar Hercules, ilmuwan masih belum memberikan gambaran
peradaban kuno yang mampu membangun piramida Mesir dengan batu dan saat ini
manusia tidak sanggup membangunnya. Selama ini, Gereja Katolik menolak Plato
dan mendukung Aristoteles karena Plato lebih bersifat mistis. Mistisisme
menyiratkan bahwa individu memiliki kemampuan untuk memasuki arus Ilahiyah atau
memiliki hubungan langsung dengan Tuhan. Hal ini tentu saja dianggap ‘laknat’
oleh Gereja Katolik yang takut tergerus kekuasaan dan otoritasnya.
Dalam penerjemahan secara Islami,
naskah Aristoteles yang diterjemahkan Roger Bacon perlahan mulai terungkap.
Tapi polemik dan perbedaan pendapat terjadi, Roger Bacon adalah seorang alkemis
yang dianggap mistik dan hal itu lebih selaras dengan filosofis Plato.
Literatur esoteris dan metafisik
selama lebih dari 120 tahun terakhir menyatakan bahwa Atlantis berada di tengah
Samudra Atlantik. A Dweller on Two Planets (1, 2) karya
Phylos, adalah buku yang menceritakan tentang Atlantis dan diterbitkan sekitar
waktu yang sama.
Edgar Cayce tidak hanya menggambarkan
Atlantis tapi juga mengatakan bukti akan ditemukan sekitar Bimini. Tradisi esoterik lainnya seperti ‘The
Bridge to Freedom and The Summit Lighthouse‘ telah memberikan gambaran
yang dimulai dari tradisi-tradisi yang tersisa. Taylor Caldwell diusia 12 tahun
menulis tentang legenda peradaban kuno di benua Atlantik dalam buku ‘The
Romance of Atlantis’. Dalam bukunya menyatakan tentang kejatuhan dan
penurunan moral serta spiritual. Pada puncaknya mengalami bencana banjir besar
seperti yang diceritakah cucu Henokh (Nuh) dalam Alkitab.
Berkembangnya manusia di Bumi melalui
beberapa tahap yang akhirnya mendirikan peradaban kuno yang dibentuk anak-anak
Adam. Keturunan Adam sebagian besar sejarahnya hampir tidak bisa ditelusuri.
Bumi tenggelam hingga ke level paling rendah dan ketika itu kesadaran spiritual
padam. Adam dan Hawa hidup di muka bumi dengan berbagai perkembangan yang
kurang maju. Ketika Cain (Qabil) membunuh Habel (keturunan Adam yang saling
membunuh), dia diusir untuk mencari istri dari keturunan lain, Cain pergi ke
daratan Lemuria untuk menemukan pasangan.Adam dan Hawa bukan makhluk pertama di
Bumi, mereka memiliki tetangga meskipun jauh. Misteri yang melahirkan keturunan
Cain dan berkembang di Lemuria, keturunan yang kehilangan moral dan spritual
hingga Tuhan memberikan bencana besar.
Beberapa sejarawan memiliki anggapan berbeda
dalam konsep penerjemahan Adam dan Hawa sebagai manusia yang pertama kali
diciptakan Tuhan. Adam lebih berkaitan dengan Roh yang pertama kali diciptakan,
kemudian mereka ditemani oleh banyak ‘pasangan’ yang juga hidup di planet bumi.
Logikanya, ketika Cain diusir dari lingkaran Adam, bagaimana dia bisa
mendapatkan pasangan? Yang menjadi pertanyaan, apakah fisik pasangannya sama
seperti Hawa?
Kitab Henokh memiliki banyak misteri
yang bisa mengungkap keberadaan peradaban kuno Lemuria dan Atlantis. Berikut
beberapa isi kitab Henokh yang diterjemahkan Elizabeth Clare.
Kitab Henokh berbicara tentang alam
yang tidak jelas di mana sejarah dan mitologi saling tumpang tindih, serta
huruf-huruf rahasia tak terduga tentang pengetahuan kuno. Ketika para malaikat
surgawi dan pemimpin mereka bernama Samyaza mengembangkan nafsu tak terpuaskan
atas ‘anak perempuan dari manusia’ di bumi dan keinginan tak tertahankan untuk
melahirkan anak dengan wanita-wanita ini. Samyaza takut untuk turun sendiri,
maka dia meyakinkan 200 malaikat yang disebut ‘Penjaga’ untuk menemaninya dalam
misi kenikmatan. Kemudian para malaikat mengambil sumpah dan terikat diri
melalui ‘kutukan bersama’. Para malaikat turun dan mengambil istri di antara
anak perempuan manusia. Mereka mengajarkan sihir kepada wanita, mantra, dan
ramalan versi rahasia surga.
Para wanita itu mengandung anak dari para malaikat, raksasa-raksasa jahat. Raksasa yang melahap semua makanan manusia di
bumi, mereka membunuh dan memakan burung, reptil, dan ikan. Tidak ada yang sakral,
tak lama kemudian Homo Sapiens menjadi hidangan mewah (7:1-15). Azazyel
menciptakan perlengkapan tidak wajar untuk istrinya seperti riasan mata dan
gelang mewah untuk meningkatkan daya tarik seks. Sedangkan untuk pria, Azazyel
mengajarkan mereka ‘setiap jenis kejahatan’ termasuk sarana untuk membuat
pedang, pisau, perisai, pakaian perang dan semua peralatan perang (8:1-9).
Ketika manusia di bumi berseru
menentang kekejaman ditimpakan pada mereka, Surga mendengar permohonan manusia.
Para malaikat perkasa Mikail, Jibril, Raphael (Israfil), Suryal, dan Uriel
banding atas nama manusia di hadapan Yang Mahatinggi, Raja segala raja
(9:1-14). Tuhan memerintahkan Raphael untuk mengikat tangan dan kaki Azazyel.
Jibril dikirim untuk menghancurkan anak-anak hasil perzinahan, keturunan dari
para Penjaga. Mikail kemudian mengikat Samyaza dan keturunannya yang jahat
selama 70 generasi di dunia bawah (bumi), bahkan sampai hari penghakiman. Dan
Tuhan mengirimkan Banjir Besar untuk melenyapkan raksasa jahat, anak-anak dari
para Penjaga.
Disini dijelaskan bahwa peradaban
Lemuria dan Atlantis yang diyakini pengikut NAZI dan segala bentuk organisasi
Rosicrucian, mereka meyakini Taman Eden di benua yang hilang, meyakini dunia
bawah (yang diceritakan sebagai tempat ‘pengurungan’ Samyaza), adalah bangsa
yang menginginkan pemusnahan masal terhadap manusia sebagai pembalasan ‘nenek
moyang’ mereka yang terbuang.Tapi penerjemahan naskah ini masih menjadi
misteri, bagaimana mungkin kitab Henokh bisa menjelaskan tentang Banjir Besar, sementara
bencana itu terjadi di masa Nabi Nuh? Dalam Alkitab, Henokh ataupun Idris
diangkat ke langit dan mungkin saja Kitab Henokh ditulis kembali sesudah
bencana banjir besar.
Dalam narasi yang ditemukan, Henokh
(Idris) melihat visi masa depan tentang zaman nabi Nuh. Seorang penulis Arab
dari abad ke-10 AD bernama Al Masoudi menulis sebuah catatan sejarah berjudul ‘Fields
of Gold-Mines Of Gems‘. Di dalamnya, Masoudi menceritakan kisah
Raja Saurid Ibnu Salhouk, seorang penguasa Mesir yang hidup 300 tahun sebelum
banjir.
Saat bumi itu sedikit lebih muda,
Saurid Ibnu Salhouk, tidurnya terus-menerus terganggu oleh mimpi buruk yang
mengerikan. Dia melihat bahwa ‘seluruh bumi diserahkan’ beserta penghuninya.
Dia melihat pria dan wanita jatuh di atas mereka dan ‘bintang jatuh ke bawah
dengan suara mengerikan’. Akibatnya ‘mengambil’ semua manusia yang hidup di
masa itu. Setelah satu malam lebih mimpi itu terus berlanjut, ia memanggil para
imam yang datang dari semua provinsi di Mesir kuno. Tidak kurang dari 130 imam
berdiri di depannya, salah satu pemimpin mereka mempelajari dan mencoba
menafsirkan mimpi itu.Masing-masing imam berkonsultasi
dengan mempelajari ketinggian bintang di angkasa. Mereka mengatakan kepada raja
bahwa mimpi buruknya mengisyaratkan bahwa banjir besar akan menutupi bumi.
Kemudian api besar akan datang dari arah konstelasi bintang Leo. Mereka
meyakinkan bahwa setelah bencana ini ‘dunia akan kembali ke awal’.“Apakah akan
datang ke negara kami” tanya raja, dan mereka menjawab dengan jujur. “Ya, dan
itu akan menghancurkannya?”Setelah menerima nasib masa depan kerajaannya,
Saurid memutuskan untuk membangun tiga piramida Mesir yang menakjubkan serta
lemari besi yang sangat kuat. Semua itu harus diisi dengan ‘pengetahuan tentang
ilmu rahasia’ termasuk semua ilmu astronomi, matematika dan geometri yang telah
mereka pelajari. Semua pengetahuan ini akan tetap tersembunyi, dan suatu hari
akan datang seseorang yang membuka tempat-tempat rahasia itu.
Tulisan Al Masoudi masih menjadi
misteri, apakah Idris (Henokh) menjadi pemimpin para imam yang meramalkan
kehancuran bumi? Etimologi menyebutkan bahwa Idris seorang yang pintar, penemu
tulisan dan alat tulis, dan ahli astronomi (perbintangan). Dia juga pernah
disebut sebagai Singa dari segala singa karena keberanian dan kegagahannya.
Masih banyak rahasia Buku Henokh yang
belum terselesaikan, misteri-misteri peradaban kuno mungkin akan terjawab
melalui naskah kuno dan alkitab yang ada saat ini. Di lain waktu, kita akan
membahas masalah makhluk asing atau alien yang diyakini (juga disinggung dalam
kitab Henokh) muncul di zaman nabi Idris, apakah Henokh berhasil dalam rekayasa
genetik?
Sudah lama sebenarnya ilmuwan-ilmuwan barat mengeluarkan teori mereka mengenai Sundaland dan kebanyakan teori ini
memang benar. Namun demikian sebahagian besar ahli-ahli arkeologi, geologi dan
Sejarah aliran perdana masih meraguinya kerana menurut mereka ini semua
pseudoscience dan arkeologi terlarang. Seperti yang kita tahu sebenarnya banyak
penemuan arkelologis yang terpaksa dirahsiakan oleh kerajaan-kerajaan tertentu
kerana ia bercanggah dengan teori-teori ilmuan perdana.
Namun yang benar tetap akan
tersingkap walau bagaimana carapun kita menutupnya bak kata orang Melayu
bangkai gajah kalau ditutup akan berbau juga.Di negara jiran kita Indonesia
beberapa Ahli arkeologi dan geologi ternama mereka sedang giat untuk
membuktikan bahawa sememangnya tanah Nusantara ini wujud sebuah ketamadunan
purba yang tinggi teknologinya. Salah satu teknologi tamadun purba ini adalah
pembinaan piramid.
Professor Robert Schoch dalam kajian
beliau ada menyatakan bahawa sebenarnya ilmu pembinaan piramid bukanlah asli
dari Mesir tetapi sebaliknya milik bangsa yang lebih tua yang berasal dari
timur di sebuah benua yang telah tenggelam.
Menurut beliau lagi Sundaland yang
tenggelam lebih kurang 70000 tahun yang lalu telah memperlihatkan penghijrahan
satu kaum yang maju yang membawa ilmu pembinaan piramid ke serata dunia
termasuklah Mesir.Kajian yang dibuat beliau bukan sahaja menyetuh tentang
bukti-bukti arkeologi tetapi juga bukti linguistik, antropologi, DNA, dan
geologi.
Oleh karena itu adalah sukar untuk
menyangkal teori yang dibuat beliau tanpa pengetahuan dalam bidang-bidang
tersebut. Tambah beliau lagi tamadun-tamadun utama dunia seperti Sumer, China,
Bolivia, Peru dan lain-lain mendapat ilmu mereka dari orang-orang Sundaland
yakni Nusantara. Menurutnya lagi manusia dari Sundaland ini mempunyai ilmu
pelayaran yang hebat dan telah berlayar ke seluruh pelusuk dunia untuk
menyebarkan tamadun mereka.
Apakah anda pernah menonton filem 10
000 b.c? jika belum silahkan tonton kerana dalam film itu ada maksud tersembunyi.
Jika kita teliti betul-betul dalam babak akhir film tersebut setelah kesemua
hamba-hamba itu memberontak para penguasa yang mengarah untuk membina piramid
tersebut cuba melarikan diri dengan sebuah kapal besar yang disembunyikan di
belakang Piramid. Film ini dengan jelas coba memberi petunjuk kepada kita bahawa
Pembina piramid datang dari wilayah asing yang jauh.
Mungkin pesan ini terlalu asing
bagi kalian semua namun sebenarnya kenyataan Prof Robert ini ada asasnya.
Seperti yang telah saya katakana Ahli-ahli arkelologi Indonesia sedang giat
mencari piramid-piramid di seluruh Nusantara dan hasilnya mereka berjaya
menemui beberapa buah piramid dan step piramid yang berusia beribu-ribu tahun
lebih tua dari piramid Mesir!
Salah satu tapak yang telah dikenal
pasti oleh geologis dan arkelologis Indonesia ialah di gunung Lalakon, Bandung.
Menurut mereka setelah mereka mengadakan unjian batuan secara saintifik mereka
mendapati dibawah permukaan Gunung lalakon terdapat bentuk batu-batuan yang
seakan-akan dibina manusia dan bukan terbentuk secara semulajadi. Jika ini
benar bermakna Gunung Lalakon adalah salah satu piramid yang terbesar dan
tertinggi di dunia. Pasukan yang digelar Turangga Seta ini mengklaim masih ada
ratusan piramid lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka mengatakan
bahwa piramid-piramid itu tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,
Sulawesi dan Papua. Secara geomorfologis, bentuk Gunung Lalakon di Bandung
mahupun Gunung Sadahurip di Garut memang memiliki bentuk yang mirip dengan piramid.
Mereka memiliki empat sisi yang ternyata simetri.
Apakah
penemuan ini sama seperti penemuan di Bosnia. Saya juga mendapat pesan bahawa penggalian di Bosnia telah dihentikan kerana kurang bukti ditemui dan
dihalang oleh lembaga Arkeologi yang berpengaruh di dunia. Mengapa mereka
betul-betul takut jika piramid ditemui di Bosnia atau di Indoneisa agaknya?
PUNDEN BERUNDAK DI JAWA BARAT YANG BERBENTUK
PIRAMID
Selain
daripada Gunung-gunung yang disebutkan diatas sebenarnya ada banyak lagi tapak
lain terutama tapak megalitik di Indonesia yang mempunyai binaan berupa piramid
dan step piramid. Antaranya ialah Candi Sukuh yang amat terkenal itu. Jika kita
lihat betul-betul Candi ini tidak ubah seperti piramid kaum Maya dan Aztec di
Amerika tengah! Selain Candi Sukuh satu
lagi candi yang hampir serupa ialah Candi Cheto. Semua ini terletak di Pulau
Jawa.
Sebenarnya jika kita membuat kajian lebih mendalam
ciri-ciri pembinaan candi-candi di Nusantara adalah amat unik. Hal
ini kerana ianya berasaskan kepada binaan tahap piramid. Contoh yang paling
nyata ialah candi Borobudur sendiri. Selain Borobudur candi-candi lain seperti
Candi pasemah di Sumatera selatan dan Candi Prambanan terutama di bagian
atasnya yang melambangkan Gunung Mahameru juga mempunyai asas step piramid.
Jadi pada pendapat saya adalah logik sekiranya kita katakan bahawa pembinaan
piramid adalah tidak asing sebenarnya di Nusantara.
Rumah
kaum Melayu Merina di Madagaskar juga mengekalkan bentuk 3 segi dan piramid.
Para pengkalji dari UKM sendiri pernah membuat kesimpulan bahawa di sekitar Tasik Chini ada bukit-bukit yang berbentuk seperti piramid yang mempunyai empat bucu yang lurus. Tambahan lagi jika kita lihat senibina rumah-rumah Melayu di seluruh nusantara maka akan kita lihat tidak hilangnya tradisi piramid dalam masyarakat kita. Apakah yang saya maksudkan? yang saya maksudkan adalah senibina bumbungnya yang berbentuk piramid dan antara contohnya ialah Masjid kampung laut. Apakah semua ini? adakah benar piramid berasal dari Nusantara? Adakah benar Sundaland adalah Atlantis yang dicari-cari selama ini? Saya tinggalkan persoalan ini untuk anda semua fikirkan. Wallah hu a’lam.
Abstrak
Kawali
adalah sebuah kota kecamatan yang berada di kabupaten Ciamis propinsi Jawa
Barat-Indonesia. Kawali merupakan aset yang sangat berharga bagi kabupaten
Ciamis. Dari kota kecil ini kita akan banyak menemukan peninggalan-peninggalan
sejarah yang sangat penting. Karena peninggalan-peninggalan tersebut menyangkut
sejarah peninggalan akar budaya Sunda, baik berupa makam-makam petinggi
Kerajaan Sunda sebelum Kawali jadi pusat ibukota kerajaan (yang berada di
Winduraja Kawali) maupun peninggalan-peninggalan raja-raja yang pernah bertahta
di Kawali yang berada di Astana Gede Kawali.
Kawali
tidak akan menjadi tempat penting dalam sejarah sunda jika di tempat ini tidak
terdapat peninggalan sejarah yang sudah diakui keabsahannya. Baik sumber primer
seperti prasasti dari abad 14 M yang terdapat di Astana Gede, maupun sumber
sekunder lainnya berupa catatan atau naskah yang ditulis dengan cara ditoreh
atau digores dalam daun lontar atau nipah dengan menggunakan peso
pengot. Kegiatan menulis dengan menggunakan daun lontar dan pisau pengot
rupanya sudah menjadi budaya pada waktu untuk melahirkan karya-karya sastra
sunda buhun.
Diambil dari berbagai sumber.
maaf jika ada kesalahan penulisan.
semoga bermanfaat.