By: Aris Susanto
Yang tersisa dari lelah jiwaku..
Yang hanya membeku dlm penyesalanku..
Hilang, entah bagaimana bisa hilang..
Kau melubangiku dalam keputus asaan..
Di sela puisi dan sajakku ini..
Aku mencarimu dalam retak retak asa..
Betapa muskil dan munafik menipu diri. tapi..
Kehilanganmu, itu membunuhku perlahan..
Tentu, Salahku yg tak terbantah mutlak.
Jika bahwa mencintaimu adalah salah?
Aku selalu mencari kebebarannya..
Karena hingga kini, kepingan ini tak berpenghuni..
Teriak entah bagaimana merana...
Teriak berharap mencarimu dan menemukannya..
Tapi, yg tersisa hanya ruang senja..
Aku mencarimu dalam retak retak asa..
Betapa muskil dan munafik menipu diri. tapi..
Kehilanganmu, itu membunuhku perlahan..
Tentu, Salahku yg tak terbantah mutlak.
Jika bahwa mencintaimu adalah salah?
Aku selalu mencari kebebarannya..
Karena hingga kini, kepingan ini tak berpenghuni..
Teriak entah bagaimana merana...
Teriak berharap mencarimu dan menemukannya..
Tapi, yg tersisa hanya ruang senja..